Seperti dikutip dari eva.vn, pasangan suami istri yang diketahui bermarga Chen itu awalnya memutuskan untuk membeli apartemen kecil untuk menyimpan barang-barang koleksi yang berharga. Namun sejak membeli apartemen baru tersebut, sang istri mulai merasa curiga karena melihat gerak-gerik suaminya yang tidak biasa.
Sang istri mengatakan bahwa suaminya itu jadi lebih sering berkunjung ke apartemen dan tidak pulang tanpa alasan. Selain itu sang suami juga jadi lebih sedikit menghabiskan waktu dengan istri dan anak-anaknya di rumah.
Merasa penasaran, pada September 2020 sang istri pun memutuskan untuk melihat kamera CCTV yang dipasang di apartemen. Betapa terkejut dirinya usai menemukan rekaman sang suami sedang berselingkuh dengan wanita lain. Wanita selingkuhannya itu diketahui merupakan seorang akuntan yang bermarga Huang. Menurut rekaman tersebut, sang suami telah membawa selingkuhannya itu dua kali ke apartemen pribadinya untuk berhubungan seksual.
Mengetahui hal itu, sang istri yang merasa kesal sekaligus sakit hati pun langsung pulang dan bertanya kepada suaminya. Namun sungguh di luar dugaan, suaminya itu tak segan-segan mengakuinya dan malah menyalahkan sang istri. Dia menyebut istrinya itulah yang telah membuat keluarganya hancur hingga akhirnya dia berselingkuh dengan wanita lain.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, istrinya itu pun mengajukan gugatan kepada suami dan selingkuhannya. Sang istri menyebut bahwa kedua orang itu telah menghancurkan kebahagiaan keluarga dan menghinanya. Dia kemudian menuntut kompensasi sebesar Rp 3 miliar.
Sebelumnya sang suami sendiri telah melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa dia telah mengakhiri hubungannya dengan sang istri sebelum berselingkuh. Sang suami juga menyebut bahwa gambar-gambar yang dimiliki sang istri dari CCTV apartemen itu adalah ilegal, sehingga tak dapat dijadikan bukti di pengadilan.
Kasus keduanya pun baru-baru ini diadili di Pengadilan Rakyat Kota Taichung. Pihak pengadilan mengatakan bahwa apartemen tersebut merupakan milik bersama, sehingga sang istri memiliki akses penuh ke kamera CCTV. Hal itu tidak tergolong ke dalam pelanggaran privasi orang lain dan bisa dijadikan bukti di pengadilan. Pada akhirnya sang suami dan selingkuhannya itu bernasib apes. Sang suami harus membayar istrinya sebesar Rp 1 miliar. Pihak pengadilan juga menyetujui untuk mengabulkan permintaan perceraian keduanya.
Advertisement